Monday, July 31, 2006

ga ada salahnya kan waspada!?!

Yang berbahaya dilingkungan kita.

1. BEKAS BOTOL AQUAMungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakaiulang botol plastik (Aqua, VIT, etc) dan menaruhnya di mobil atau dikantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol(disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakaidi botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini amanuntuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama,tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauhdari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastikrusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebihbaik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, janganmemakai botol plastik.

2. PENGGEMAR SATEKalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karenaketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasilpembakaranarang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punyaobatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makansate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapitimun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timunsetelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN CJangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akanmenyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan prosesreaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibatkeracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MI INSTANUntuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktupaling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jikaAnda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyataterdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa miinstan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mieinstan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkitikanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punyawaktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi miinstan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker.Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilindalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kitamemerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkanlilin tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANANKemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kitakonsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadarbungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan.Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknyamulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan padamakananmempunyai fungsi kesehatan, pengawetan,kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyakbahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitukemasanyang bersentuhan langsung dengan makanan.Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Andawaspadai.

A. Kertas.Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah)yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandungtimbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalamtubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan ataupencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar keberbagai jaringan lain, seperti: ginjal, hati, otak, saraf dan tulang.Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitupallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan). Keracunan yangterjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makananyang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang.Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempegoreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang darisi penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudahberpindahnya timbale makanan tsb.Sebagai usaha pencegahan, taruhlah makanan jajanan tersebut di ataspiring.

B. StyrofoamBahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satupilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkinimembuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoamyang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangankarena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saatdipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampumempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang,mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah,lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan PanganPemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanansangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter(EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanyagangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibatbahan kimia karsinogen dalam makanan.

1 comment:

Unknown said...

artikelnya sangat menarik untuk dibaca, untuk kemasan makanan yang aman digunakan yang merekomendasikan produk greenpack, bisa kunjungi www.greenpack.co.id